Difusi Inovasi Sekolah Raudhatul Athfal (RA) di Indonesia

Difusi Inovasi Sekolah Raudhatul Athfal (RA)di Indonesia

Gagasan tentang sekolah Raudhatul Athfal dimunculkan pertama kali dalam Konferensi Besar Nahdhatul Ulama pada tanggal 23-26 Februari 1954. Istilah Raudhatul Athfal diambil dari kata bahasa Arab, “Raudhah” yang berarti taman dan “athfal” bearti anak-anak. Jadi Raudhatul Athfal merupakan nama bagi sekolah taman kanak-kanak. Raudhatul Athfal (RA) berada dibawah naungan Departemen Agama melalui SK Menteri Agama yang dikelola secara profesional oleh guru-guru RA dalam wadah IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal). Raudlatul Athfal (RA) merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang turut membantu anak didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Sebagai lembaga pendidikan prasekolah, Raudhatul Athfal dapat diibaratkan suatu jembatan pengembangan diri untuk melangkah ke pendidikan formal selanjutnya. Salah satu tujuan dari pendidikan Raudhatul Athfal adalah membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, kognitif, bahasa, fisik atau motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

Namun nama Raudhatul Athfal secara resmi digunakan oleh Departemen Agama dalam buku kurikulum berjudul “Panduan Kurikulum atau Garis Besar Program Kurikulum Raudhatul Athfal pada tahun 1981”. Hal ini menandakan sekolah Raudhatul Athfal mulai memperoleh legitimasi dan secara resmi diadopsi oleh pemerintah (Departemen Agama) dalam sistem pendidikan Indonesia. Seterusnya Departemen Agama masih tetap mempertahankan Raudhatul Athfal dalam Revisi kurikulum Tahun 1987[1]

Sambutan yang positif terus diperoleh dari masyarakat terhadap perkembangan sekolah Raudhatul Athfal, ini mengisyaratkan masyarakat memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan khususnya pendidikan anak. Setidaknya terdapat dua keuntungan dengan maraknya Raudhatul Athfal di Indonesia. Pertama bagi masyarakat, mereka dapat dengan leluasa memilih pendidikan prasekolah mana yang ‘terbaik’ menurut mereka. Kedua, anak-anak sejak dini dibimbing dengan nilai-nilai agama yang dapat membentuk karakter mereka sejak awal perkembangannya.

Terdapat beberapa alasan orang tua/wali mempercayakan pendidikan buah hatinya pada Raudhatul Athfal. Ada yang beralasan karena tuntutan zaman yang mendesak anak untuk cerdas dalam hal IPTEK dan IMTAQ sejak dini. Ada yang beralasan agar dapat mengikutkan anaknya pada sekolah dasar tertentu. Sementara ada pula orang beralasan mengikutkan anaknya ke Raudhatul Athfal agar bersama anak tetangganya.

Tahun 1993 Menteri Agama mengeluarkan Keputusan Nomor 367 Tahun 1993 tentang Raudatul Athfal (RA). Peraturan Menteri Agama ini sekaligus mempertegas pembakuan nama Raudatul Athfal untuk pendidikan kanak-kanak di bawah tanggung jawab Departemen Agama.

Status yuridis Raudhatul Athfal semakin meningkat dengan lahirnya UU No. 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional. UU ini mengadopsi istilah prasekolah lebih general dan mempunyai lingkup yang lebih luas mencakup Raudatul Athfal. Sebagaimana disebutkan Pendidikan pra-sekolah. Sebagaimana disebutkan bahwa Selain jenjang pendidikan (dasar, menengah dan tinggi), dapat diselenggarakan pendidikan prasekolah.

Selanjutnya nama Raudhatul Athfal semakin mendapatkan legitimasi secara yuridis dan mendapatkan perhatian pemerintah pasca penetapan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, di mana Raudhatul Athfal dicantumkan dengan jelas dan tegas dalam UU No. 20 tentang Sisdiknas pasal 28 sebagai berikut: “Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat.”

Setelah tahun 2003 berbagai organisasi didororong untuk menyelenggarakan PAUD. Misalnya, Organisasi Pemerintah, seperti Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Perkantoran, Unit-Unit Pemerintah/Kantor, Perangkat Desa, Organisasi Masyarakat, Yayasan, Organisasi keagamaan, Organisasi Kewanitaan (Muhammadiyah, NU, Aisyiyah, PKBM, Lembaga Kursus, PKK, Dharma Wanita, Pertiwi). Organisasi Usaha dan Kerjasama Luar Negeri, seperti kedutaan,pusat budaya, dan konsulat jenderal. Kelahiran Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) turut mendorong kemajuan Raudhatul Athfal

Data Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005 menunjukkan jumlah Raudhatul Athfal di Indonesia sebanyak 11.560 lembaga. Dan sebanyak 345.084  jiwa anak mengikuti pendidikan di Raudhatul Athfal.[2]

Dilaporkan dalam publikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2012/2013, satuan pendidikan Islam Raudhatul Athfal (RA) menyerap peserta didik sebanyak 1.074.131 dari total 18.520.685 anak usia 0-6 tahun di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga dikatakan bahwa RA menyumbang APK sebesar 5,79% dari total APK PAUD sebesar 63,01% secara nasional.

Kesadaran akan pentingnya penyelenggaraan pendidikan anak prasekolah dewasa ini telah tumbuh sebagai sebuah kesadaran kolektif antara masyarakat dan pemerintah. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa lembaga pendidikan prasekolah seperti RA dan sejenisnya terselenggara atas prakarsa dan swadaya masyarakat.

Tahun 2015 Kementerian Agama RI dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Madrasah melaporkan pertumbuhan lembaga pendidikan semacam RA semakin meningkat, begitu juga dengan jumlah siswanya yang semakin bertambah. Data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menunjukkan bahwa RA yang berjumlah 27.874, semuanya dikelola masyarakat berstatus swasta. Dimana jumlah siswanya seluruh Indonesia adalah 1.180.243 terdiri dari 600.268 (50.9%) berjenis kelamin laki-laki dan 579.975 (49.1%) merupakan siswa perempuan.[3]

Uraian-uraian di atas menunjukkan bahwa adopsi terhadap difusi inovasi sekolah Raudhatul Athfal agak lambat sejak digagas tahun 1954 sampai dengan tahun 1980. Setelah Departemen Agama secara resmi mengadopsi nama raudhatul athfal di dalam panduan kurikulum atau Garis Besar Program Kurikulum Raudhatul Athfal pada tahun 1981, proses adopsi terhadap raudhatul athfal mulai mengalami peningkatan atau semakin banyak.

Tuntutan kebutuhan pendidikan yang semakin berkembang, dan dengan melihat tingkat adopsi yang begitu banyak terhadap sekolah raudhatul athfal, tampaknya kecenderungan inovasi masa depan dalam raudhatul athfal akan semakin meningkat atau semakin banyak.

Ditinjau dari atributnya, inovasi sekolah raudhatul athfal merupakan suatu istilah atau nama yang baru digali dari bahasa Arab dan baru dikenal, ini membuat orang merasa tertarik untuk lebih jauh mengetahuinyai.  Inovasi Raudhatul Athfal juga memiliki sifat compatible atau kesesuaian dengan inovasi yang digantinya. Hal ini membuat inovasi yang lama tidak serta merta dibuang begitu saja, selain karena alasan faktor biaya, namun juga inovasi yang lama menjadi bagian dari proses ke inovasi terbaru. Selain itu juga mudah proses adaptasi dan proses pembelajaran terhadap inovasi itu secara lebih cepat. Memiliki tingkat kompleksitas yang tidak rumit, sangat mudah diimplementasikan. Selain itu inovasi raudhatul athfal juga memiliki trability dan terbukti mempunyai keuntungan lebih, serta observability. Dalam konteks ini maka seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang terjadi, masa depan inovasi dalam sekolah raudhatul diprediski akan cenderung semakin meningkat.


LogoPayTren-300x104Bisnisnya Ustad Yusuf Mansur

images

Carilah Metode Yang Tepat Untuk Memulai Karir Anda Di Bisnis Online

Bisnis Paytren Sesuai Syariah… In Syaa Allah

paytren syariah

 paytren.online

Peluang Bisnis Revolusioner Dari Ustadz Yusuf Mansur Untuk Indonesia

Modal Murah, Kerja Mudah, Bisa dari Rumah, Hasil Mewah, Berkah & Melimpah

Ayo Bergabung & Nimati Kegunaan Lebih dari HP Android Anda

PAYTREN bergerak dalam bidang teknologi digital virtual multipayment.

Teknologi pembayaran/pembelian segala macam kebutuhan sehari-hari, baik untuk pribadi, keluarga atau keperluan kantor seperti isi ulang pulsa, listrik, internet, telepon, PDAM, cicilan, tv berbayar, pembelian tiket pesawat, kereta api, bahkan kelak untuk melakukan belanja apapun baik itu di mall, toko, atau warung bisa memakai HP saja tanpa membawa uang cash.

Program-program & teknologi PAYTREN terus dikembangkan. Saat ini telah hadir PAYTREN Academy (sekolah digital), PAYTREN Messenger (Semacam WhatsApp) PAYTREN Umrah (peluang umrah) Treni power penghemat BBM, PAYTREN Market Place (Semacam Tokopedia, Bukalapak, OLX, dll) serta masih banyak project-project Ust. Yusuf Mansur kedepannya.

Mauuu?? Ayoo klik di sini